Sunday, March 10, 2013

Refleksi membangun kesetiaan pelanggan

Sebuah Refleksi ambisi dan antusias hingga strategi bisnis

Survei membuktikan bahwa mendapatkan pelanggan baru, jauh lebih mahal dan memperlukan perjuangan yang cukup besar. Relatif lebih mudah mempertahankan pelanggan lama daripada mendapatkan pelanggan baru. Namun banyak pengusaha atau perusahaan yang terlupakan akan hal ini, karena terlalu sibuk untuk mencari pelanggan baru. Padahal dengan sentuhan sedikit saja kepada pelanggan lama, akan membuat pelanggan Anda loyal terhadap produk Anda.

Sebelum Anda berusaha untuk menaikkan loyalitas pelanggan, ada beberapa pertanyaan yang dapat Anda jawab untuk mengetahui kondisi loyalitas dari pelanggan Anda saat ini.

Berapa banyak pelanggan Anda yang lari ke pesaing Anda, dan menjadi pelanggan setia mereka? Apakah pelayanan yang Anda berikan membuat pelanggan Anda kembali atau justru lari dari Anda? Apakah Anda pernah memposisikan diri Anda sebagai pelanggan? Maukah Anda membeli dan membeli kembali di perusahaan Anda jika Anda seorang pelanggan?

Dengan jujur menjawab semua pertanyaan tersebut, Anda akan lebih mudah memperspektifkan sudut pandang konsumen lewat Anda. Dan Anda akan lebih mudah lagi bagaimana meningkatkan kualitas layanan Anda dimata mereka.

Coba lihat, berapa banyak bisnis gulung tikar hanya karena mereka kurang teliti melihat kedalam diri mereka sendiri. Dan berapa banyak pula potensi yang seharusnya menjadi peluang untuk lebih banyak lagi menjadi transaksi.

Sebelum bisnis terancam gulung tikar, berhenti berjalan dan gagal profit, ada baiknya Anda sebagai pemilik bisnis mulai introspeksi diri dan menengok isi bisnis Anda, apakah sejauh ini sudah cukup membuat konsumen Anda bahagia?

Tips dibawah ini dapat dengan mudah dilakukan oleh siapapun, asalkan memiliki keinginan dan komitmen untuk melakukannya dengan konsisiten. Dijamin jika Anda melakukannya maka pelanggan Anda akan lebih loyal terhadap Anda.

Apakah produk yang Anda jual memiliki potensi mendatangkan repeat order?
Pabrik razor, menciptakan alat cukur yang sekali pakai, atau isi ulang. I-pod menjual musik lewat I-tunes. Kontak lens berjangka waktu sekali pakai, seminggu atau sebulan. Sangat penting untuk memilih bisnis dengan basis repeat order atau ciptakan produk pelengkap atau “accessories” yang melengkapi produk utama Anda saat ini.

Komunikasi ringan dengan pelanggan Anda
Kapan terakhir kali Anda mengirimkan “Thank You Note” ke pelanggan Anda? Kalau belum pernah, lakukan sekarang. Bagaimana rasanya pelanggan Anda jika mendapat kiriman “Thank You Note” yang dikirim oleh perusahaan Anda ? Contoh riil, ada suatu perusahaan service mobil yang selalu mengirimkan 1 hari setelah melakukan service. Isi sms tersebut kurang lebih adalah ucapan terimakasih hanya karena memakai jasa service mobil ke mereka, dan memberikan nomer customer service jika mobil saya ada permasalahan setelah diservice.

Hubungilah pelanggan Anda yang sudah cukup lama tidak bertransaksi
Seringkali trik sederhana seperti ini bisa memberikan dampak yang luar biasa. Dengan menghubungi kembali diharapkan minimal pelanggan lama akan memberikan referensi prospek yang dapat Anda hubungi.

Mengirimkan “reminder” ke pelanggan
Kita sangat menghargai salah satu perusahaan kartu kredit yang selalu mengirimkan SMS yang isinya: “Terima kasih bila Anda telah membayar kartu kredit bla bla bla... sebelum 16 Juni 2007. Tagihan Anda bulan ini Rp... Gunakan selalu kartu kredit xxxx dan dapatkan poin setiap Anda melakukan transaksi”. Atau ada sms seperti, “Mobil Anda sudah seharusnya diservice kembali, catatan kami Anda menservice mobil 4 bulan yang lalu, kami tunggu kedatangan Anda.” (*/dsarimagz.com)

Source ": http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/53-pelayanan-konsumen/15471-membuat-pelanggan-anda-semakin-setia.html

No comments:

Post a Comment