Vindy Lee (lahir di Jakarta, 23 November 1983; umur 28 tahun) adalah model, koki dan selebritis Indonesia. Ia mulai dikenal luas setelah memandu acara kuliner Dapur Cantik di Trans7.
Penulis buku berjudul Sexy food ini tadinya bermukim di Los Angeles sebagai personel chef. Dua tahun belakangan, Vindy Lee yang kelahiran Jakarta ini kembali ke tanah air untuk berbagai pengalaman memasak. Padahal, Vindy sama sekali tak pernah duduk di sekolah kuliner, bahkan jurusan yang diambilnya di University of Soutern Californiaadalah bidang politik.
[sunting]
Vindy Lee
Si cantik yang masih lajang ini pada 23 November nanti genap berusia 29 tahun. Sejak kecil, ia sudah jatuh cinta pada memasak. Terpaksa kuliah jurusan politik di University of Southern California, pada akhirnya langkah kakinya kembali ke kuliner. Namanya populer setelah membawakan acara kuliner Dapur Cantik Trans7. Jalannya semakin terbuka lebar setelah membuat buku berjudul ”Sexy Food”.“Apapun yang terjadi, saya tetap di kuliner. Kalaupun suatu hari nanti tidak di kuliner, tapi at the end of the days, saya pasti akan kembali ke kuliner. Kuliner adalah hidup saya, tidak bisa dijauhkan dari kehidupan saya,” ucap Vindy, tersenyum.Dari usia tujuh tahun, Vindy sudah bisa memasak karena terinspirasi Ibu dan Neneknya yang pintar memasak makanan tradisional yang mudah. Baginya, makanan tidak sekadar enak, tapi harus memiliki taste tersendiri. “Makanan itu seperti impian yang tidak bisa lepas dari pikiran saya. Padahal, latar belakang pendidikan saya adalah politik. Selesai kuliah, saya sempat bekerja di kantor, ingin merasakan seperti apa sih politik di kehidupan aslinya. Apakah sama dengan yang saya dapatkan ketika kuliah. Selain bekerja di kantor, saya juga bekerja di restoran Prancis. Sebelum itu, sempat bekerja di beberapa kafe, sekadar bikin sandwich dan kopi, tidak benar-benar masak. Tidak masalah, sih, karena saya mau semua pengalaman yang memang dari awal,” cerita Vindy. Saat bekerja sebagai koki di restoran Prancis, ia merasakan bahwa dunia restoran itu berbeda dengan memasak di rumah. Saat kariernya sebagai private chef melejit, ia memutuskan pulang ke Indoensia di tahun 2008. “Selain kangen Ibu, saya ingin mendapatkan kepuasan batin. Uang bisa dicari, tapi tidak dengan kepuasan batin. Karena itulah saya pulang ke Indoensia,” ujar Vindy. Ia tidak pernah mengira, kepulangannya ke tanah air membuatnya terkenal sebagai chef yang layak diperhitungkan. Sudah sangat lama Vindy memendam mimpi bekerja di dapur. “Cita-cita saya itu berhubungan dengan memasak. Kenapa saya kuliah politik karena memang Ibu melarang saya memasak. Saya mengerti kenapa Ibu melarang saya berkarier di dunia kuliner karena dunia kuliner tidak memberikan jaminan yang bagus. Zaman dulu, wanita yang bekerja di dapur itu karena mereka tidak bekerja di kantor. Dulu itu ada anggapan bahwa memasak itu tidak berkelas, dimana sosialita tidak mau mengangkatnya karena gelarnya tidak bagus. Buat saya, memasak bukanlah gelar, tapi sesuatu yang harus dikerjakan dengan cinta dan sepenuh hati. http://tabloidwanitaindonesia.net/CMpro-v-p-512.html |
+ komentar + 1 komentar
Jombang, Aktual.com – KH Said Aqil Sirodj terpilih kembali menjadi Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2015-2015.
Dalam pemilihan yang berlangsung hingga Kamis (6/8) pagi di ruang utama Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang, Jawa Timur, Kiai Said mendapatkan 287 suara.
Berikut hasil perolehan suara yang berlangsung hingga pukul 01.45 Wib ;
BACA SELENGKAPNYA DI :
Menang Telak, Said Aqil Kembali Pimpin PBNU 2015-2020
Post a Comment