Headlines News :
Anda PuAs Kami Senang

Sponsor

NEW AND NOW

Team Kreatif Menu

Showing posts with label Balada Kopi. Show all posts
Showing posts with label Balada Kopi. Show all posts

Inilah 5 Kopi Termahal Dididunia Yang Harus Di Coba


Malam makin Larut meninggalkan selaksa Makna dan suasana ramai Kalibata City, Tak seperti senja Tadi yang begitu ramai dengan lalu lalang dan Aktivitas banyak orang, Long Week End hari ini memang butuh banyak inspirasi, termasuk agenda makan dan minum di Peacock Bistro Kalibata City.

Sambil Menyiapkan Rencana Liburan panjang minggu ini , dan sambil menikmati Hot Chocolate yang ada di peacock bistro, izinkan  saya membawa setumpuk informasi bermanfaat yang layak menjadi inspirasi kita pada hari ini, terkhusus bagi mereka para coffeeholiq seperti saya,

Beberapa orang hampir tak bisa hidup tanpa kopi. Bahkan mereka pun rela merogoh kocek yang tidak sedikit demi minum kopi dengan harga selangit ini. Yuk simak berbagai kopi termahal di dunia seperti yang dilansir dari Wall to Watch (11/08).

Kopi Luwak
Jenis kopi yang satu ini mungkin sudah akrab di telinga Anda. Sebab kopi Luwak berasal dari Indonesia. Seperti namanya, kopi Luwak berasal dari hewan luwak yang makan biji kopi namun tidak bisa mencernanya. Sehingga kotorannya masih berupa biji kopi utuh, namun di situlah letak keistimewaannya. Harga per 500 gram kopi Luwak asli dibandrol dengan harga USD 115-590 (Rp 1-5,5 jutaan).

La Esmeralda
Setiap 500 gram kopi La Esmeralda, Anda harus menyisihkan USD 100 atau sekitar Rp 950.000. Kenapa mahal sekali? Sebab biji kopi yang satu ini diproduksi dari lahan Esmeralda Jaramillo di pegunungan Panama Barat. La Esmeralda punya cita rasa yang kuat karena iklim dingin dan proses panen yang dilakukan dengan hati-hati.

St. Helena Coffee
Kopi lain yang tak kalah mahal adalah St. Helena Coffee dari pulau kecil bernama Saint Helena. Kopi tersebut berasal dari Green Tipped Bourbon Arabica yang merupakan biji kopi eksklusif yang hanya ada di pulau Saint Helena. Kopi seharga USD 80 (sekitar 750.000) per 500 gram ini punya rasa segar seperti buah.

Fazenda Santa Ines Coffee
Kopi Fazenda Santa Ines Coffee berasal dari Minas Gerais di Brasil. Harganya dibandrol USD 50 (sekitar Rp 470.000) setiap 500 gram. Apa yang membuat kopi ini punya harga selangit? Rupanya proses produksinya dilakukan secara tradisional di lahan Fazenda Santa Ines. Tidak ada mesin yang terlibat dalam prosesnya. Untuk rasa, Fazenda Santa Ines Coffee cukup manis mirip karamel dan buah berry.

Blue Mountain Coffee
Terakhir, kopi mahal di dunia adalah Blue Mountain Coffee yang memiliki harga USD 45 (sekitar Rp 420.000) per 500 gram. Kopi ini terkenal karena hampir tak memiliki rasa pahit. Biji kopi Blue Mountain Coffee juga kabarnya dijadikan rasa dasar dari minuman beralkohol Tia Maria.
Nah, itu dia berbagai kopi dengan harga selangit. Kalau kelima jenis kopi tersebut bisa dibeli di coffee shop terdekat, apakah Anda tertarik untuk mencicipinya?
(merdeka.com/andreas)

Source http://www.oktomagazine.com/oktolifestyle/kuliner_jajanan/4542/bebagai.kopi.termahal.di.dunia

Ice Cappucino Ada Di Peacock Bistro Kalibata City


Ice Cappucino Peacock Bistro adalah generasi ke 5 di kerajaan menu Peacock Bistro dalam kategori Beverages kopi, dan tak kalah nikmatnya dengan generasi menu sebelumnya Setelah Java Black Coffe yang sarat dengan ciri khas kekentalannya itu. Team Kreatif Menu menyisipkan Ice Cappucino sebagai variasi yang paling banyak di request para penikmatnya.

Banyak cerita nostalgia di balik kenikmatan ice cappucino ini, CReamer, coffee, susu dan ice yang berintegrasi dalam wajah wujud coklat muda yang menggiurkan.

Fantasi kesegarannya menerawangkan angan angan kita kepada sisi tepi pantai indah yang menarik di lihat mata, hamparan pasir yang tersapu ombak, riak riak gelombang dan buih laut disepanjang pemandangan kita. kesejukan baru terasa ke atas lidah dan kedalam tenggorokan ketika mulai menikmati Cappucino ice Blend yang di ramu saji oleh team Kreatif menu Peacock Bistro.

Kelembutan rasa semakin menggelora ketika menyantap kelezatan untuk kedua kalinya, ehmm mantap surantap

Anda Penasaran dengan Pesona Rasa yang Ada di Cappucino Ice Blend ini?, silahkan mampir ke peacock bistro, karena menu yang satu ini hanya bisa dinikmati di Peacock Bistro kalibata city, tower kemuning Ct-k1


stay love and connect
tunggu sensasi rasa berikutnya

by AKANG








Menguak Sejarah Awal Mula Kopi Di Dunia


Terimakasih telah berkunjung ke official blog Peacock Bistro, dan selamat menikmati berbagai sajian victorial yang kami suguhkan untuk semua orang.

Info luarbiasa hari ini menggali clausa dari minuman yang paling banyak penikmatnya didunia, ya kopi, kopi yang menjadi mutiara hitam bagi nusantara ini memang paling enak di nikmati ketika jam 7 pagi sebelum berangkat kerja dan saat istirahat sekitar jam 2 siang,  hal ini dilakukan katanya untuk membantu kesegaran tubuh fokus dalam menyelesaikan berbagai aktivitas.

namun Tahukah kita dari mana asal muasal kopi ini dan kenapa menjadi semakin populer hingga saat ini ?, untuk itu mari kita ikuti informasi menarik berikut ini tentang menguak sejarah asal muasal kopi Di Dunia.

selamat menikmati di tekape, jangan lupa minum ice tubruk blend di peacock Bistro atau sambil menyiapkan kekentalan java coffee untuk menemani mengikuti berita menarik hari ini. :)



fakta ini perlu juga kami ungkapkan

Jika Anda seorang penggemar kopi, sudah semestinya Anda tahu asal-usul kopi. Tulisan ini mencoba merinut sejarah awal ditemukan dan dikonsumsinya kopi.

Sebagian besar orang Amerika dan Eropa berpikir bahwa citra rasa kuliner orang “Islam” hanyalah terbatas kare, biryani, kebab, cane, pitta dan gula-gulan semacam kulfi, baklawa, dan sebagainya. Mereka tidak sadar banyak makanan dan minuman yang mereka anggap asli Barat ternyata berasal dari budaya Islam. Salah satunya adalah kopi, minuman beraroma khas yang saat ini hampir dapat kita temukan disajikan untuk hidangan sarapan di setiap rumah, terutma di Barat. 

Memang banyak yang tidak menyangka bahwa kopi pertama kali dikonsumsi dan dibudidayakan oleh umat Islam puluhan abad yang lalu, tepatnya di daerah Yaman. Mereka menikmatinya dengan cara merebusnya dan menjadikannya minuman yang masyhur disebut Qahwah. Awlanya, kopi ini merupakan konsumsi kaum sufi untuk menjadikannya kuat dan tahan zikir dan shalat malam, karena efek penyegar yang diakibatkan oleh kafein yang dikandungnya. Kopi merupakan salah satu cara ampuh membuat mata bertahan melek hingga jauh malam untuk beribadah. Dari Kaum sufi inilah kopi kemudian menjadi konsumsi umum di masyarakat Muslim Yaman dan baru kemudian dikenal di seluruh dunia Islam melalui para musafir dan jamaah haji. Kopi mulai menjangkau Makkah dan Turki sekitar akhir abad 15. Kemudian mulai dikenal di Kairo pada abad 16. 
Kopi Masuk Benua Eropa

Sumber sejarah mengindikasikan bahwa kopi masuk ke Benua Eropa melalui Italia. kerjasama dagang yang cukup baik antara Italia dengan Afrika Utara. Mesir dan Barat adalah awal perkenalan meraka terhadap kopi. Setelah mencoba rasanya, mereka pun yakin akan potensi pasar yang cukup besar di daratan Eropa. Sejak 1570, dimulailah import kopi ke Benua tersebut. Pada awalnya kopi masih merupakan minimuman elit di Eropa. Hanya orang-orang kaya yang dapat menikmatinya. Baru setelah banyak dijual di pasaran Wina, kopi menjadi konsumsi umum masyarakat. Kedai Kopi pertama kali di Wina dibuka pada 1645. Begitu digemarinya minuman asal Arab ini, pada 1763 sudah ada 218 kedai kopi di Wina. Perdagangan kopi pun meluas dari Wina ke Amalfi, Turin, Genoa, Milan, Florencia, dan Roma.Setelah itu, kopi kemudian tersebar ke seluruh Benua Eropa.

Kopi Masuk Indonesia melalui Belanda

Kurang jelas kapan tepatnya kopi dikenal di Belanda. Namun, Belanda waktu itu pernah menjadi negara eksporter kopi terbesar di Eropa. Diyakini bahwa Belanda pertama kali mendapatkan benih kopi dari masyarakat Muslim di Asia Timur. Dari benih tersebut, kemudian mereka tanam secara besar-besaran di Indonesia, terutama di pulau Jawa. Dari Jawa inilah mereka sukses besar dalam bisnis kopi di Eropa.

Kopi Masuk Benua Amerika

Kopi dikenal di Benua Amerika melalui penjajahan Perancis di sebagian besar Benua tersebut. Kopi Perancis pertama kali dikenalkan di Martinique di mana kebun kopi ditemukan di sana.

Kopi Turki Menjadi Kopi Cappucino 

Cara masyarakat Eropa mengonsummsi kopi tidak jauh berbeda dengan masyarakat Muslim waktu itu, yaitu menghidangkannya sebagai minuman kopi murni. Kopi bubuk direbus dengan air kemudian ditambah gula untuk menghilangkan rasa pahitnya. Namaun, pada saat ini semakin banyak kita kenal kopi yang disajikan dalam bentuk campuran seperti susu, krimer atau bahan minuman lain seperti jahe dan ginseng serta penambahan berbagai jenis flavor selain kopi. 

Inovasi terhadap penyajian kopi ini diawali pada tahun 683, yakni sejak ditemukan kopi yang dikenal hingga kini dengan cappuccino. Cara penyajian ala cappuccino ini diinspirasi oleh pesanan Marco D'Aviano, seorang imam Biara Capuchin, yang ikut perang melawan pasukan Turki Ustmani di Benteng Wina 1683. Menyusul kemenangan mereka terhadap pasukan Turki, mereka menemukan karung berisi kopi yang ditinggalkan oleh tentara Turki. Namun bagi mereka rasa kopi tersebut terlalu kuat, dicampurkanlah ke dalamanya kream dan madu. Campuran ini menjadikan kopi berubah warnaya menjadi coklat yang mirip dengan warna jubah yang dikenakan Biara Capuchin. 

Penamaan cappuccino ini merupakan penghormatan untuk Marco D'Aviano's. Sejak saat itulah cappuccino menjadi minuman yang cukup digemari dengan rasa yang sangat enak. Cappucino juga menjadi simbol kemenangan Eropa terhadap Khilafah Turki Utsmani.

Nah, ternyata pengaruh budaya Islam terhadap Eropa sangatlah kuat dan banyak sekali, tidak hanya dalam bidang sains, teknologi, seni, dan arsitektur. Kisah di atas hanya menampilkan salah satu dari sekian banyak tradisi masyarakat Islam yang diadopsi oleh bangsa Eropa dan kemudian menyebar ke semua peradaban dunia. (taq/disarikan dari MuslimHeritage)By Republika Newsroom


Source : http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150130952093169&id=101168213345

terima kasih, semoga segala informasi yang dikemas ini bermanfaat

stay love and Connect 

by AKANG

Ice TubRuk Blend karya Peacock Bistro

Foto by Miss Customer -  Peacock Bistro
Selalu ada banyak pilihan dan selalu menghadirkan menu-menu baru setiap bulannya, tentunya inovasi selalu didasarkan untuk memberikan yang terbaik bagi para pengunjung peacock bistro.

Setelah merampungkan debut kompilasi kopi bertajug JAVA  COFFE yang banyak mengundang ketertarikan banyak orang itu, akhirnya kesuksesan itu menambatkan satu inovasi baru lagi karya bartender peacock bistro. Kali ini Karya itu di buat menarik sedemikian rupa lengkap dengan embel embel dan aksesoris pemanisnya. sebut saja namanya ICE TUBRUK BLEND yang sensasi rasanya akan membuat wah dan face Fresh.

Karakteristik utama pada ice tubruk blend menegaskan kepekatan rasa alami yang di sadur dari aroma khas java coffe,  dimana  nuansa , warna dan aroma yang menggiurkan tentunya menjadi kelebihan dari minuman si pembuat melek ini, tak perlu ditaksirkan lagi ketika melihat butiran-butiran mutiara hitam menghiasi hampir seluruh isi minuman ini, layaknya bintang malam yang bermain ditaman langit, belum lagi kekentalan warna putih yang mirip salju penyejuk tenggorokan itu... hemm hemmm hemm top markotop.

Buih-buih manis beramain di atas gelas semakin membawa kesan indah nikmat tiada tara, ya itulah Ice Tubruk Blend yang bisa anda Nikmati cuma di Peacok Bistro.

Dont Go Any where
Stay love and Connect
Tunggu menu-menu terbaru yang lebih menggiurkan lagi dari peacock bistro

by Akang
 

Featured Slider

Comment

Iklan Gratis Kalibata City

Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Peacock Bistro - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger